Tugas 10 (Ilmu Sosial Dasar) Andika Putra Wijaya 10119744
Assalamualaikum.wr.wb
Konflik berasal dari kata
kerja Latin configere yang berarti
saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses
sosial antara dua orang atau lebih di mana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia,
kata ‘agama’ adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Jadi konflik antar agama
dapat diartikan sebagai suatu pertikaian antar agama baik antar sesama
agama itu sendiri, maupun antar agama satu dengan agama lainnya.
Berikut salah satu contoh konflik
antar agama di Indonesia :
Kasus konflik
agama di Ambon yang berawal dari pertikaian salah satu warga
Konflik horizontal antar umat beragama Islam
dengan umat beragama Kristen diawali dengan adanya kerusuhan pada tanggal 19
Januari 1999 bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. Yang diawali dengan
perkelahian pemuda keturunan Bugis yang beragama Islam dengan pemuda asal
Mardika beragama Kristen. Pemuda asal Mardika yang bekerja sebagai supir angkot
ini dimintai uang oleh pemuda keturunan Bugis tadi yang dikenal sebagai preman,
kejadian ini terjadi di terminal Batu Merah. Karena pemuda asal Mardika
tersebut tidak dapat memenuhi keinginan pemuda keturunan Bugis tadi. Kejadian
ini terjadi berulang sampai tiga kali dan tetap pemuda asal Mardika ini tidak
dapat memenuhi keinginan pemuda keturunan Bugis sehingga menimbulkan amarah dan
perkelahian diantara mereka. Mereka adu pukul dan ingin membunuh satu sama lain.
Pemuda asal Mardika ini merasa terancam dan dia pulang kerumah mengambil parang dan kembali lagi ke terminal Batu Merah untuk menemui preman tersebut. Kemudian terjadilah aksi kejar-kejaran dimana preman tersebut berlari masuk ke kompleks pasar Desa Batu Merah. Kemudian preman tersebut ditahan oleh warga Batu Merah dan ia ditanyai tentang permasalahan yang terjadi, maka preman tersebut menjawab dengan jawaban bahwa “ia akan dibunuh oleh orang Kristen”. Jawabannya ini kemudian memicu terjadinya kerusuhan yang terjadi di Ambon yang dimana antara warga Muslim dengan warga Kristen saling menyerang. Warga Muslim menyerang warga Kristen dan sebaliknya warga Kristen yang muncul untuk mempertahankan diri.
Dampak dari kasus konflik agama di Ambon yang berawal dari pertikaian salah satu warga
Mereka
sempat melukai dan membakar rumah-rumah warga Kristen. Demikian pula pada saat
yang bersamaan beberapa lokasi pemukiman Kristen seperti Galunggung, Tanah
Rata, Kampung Ohiu, Silale, dan Waihaong serta mendengar bahwa gereja Silale
telah dibakar maka bangkitlah amarahnya dan kemudian melalukan penyerangan
balik ikut diserang oleh kelompok Muslim yang menyebabkan beberapa warga Kristen
terbunuh, ratusan rumah dibakar dan sebuah gereja di kawasan Silale dirusak dan
kemudian ikut dibakar. Konflik ini menjadi semakin meluas dan banyak
terjadi kerusuhan dimana-mana hal ini disebabkan karena adanya isu SARA yang
disebarkan oleh orang-orang yang berkepentingan.
Yang bisa kita lakukan sebagai
generasi milenial mengenai adanya konflik agama
Menjaga
hubungan baik dengan orang yang berbeda keyakinan, dengan begitu para pemeluk
agama bisa mendalami ajaran agamanya masing-masing tanpa harus
menjelek-jelekkan ajaran agama lain, karena kita semua
adalah makhluk ciptaan Tuhan. Demi menjaga kerukunan antar umat
beragama kita harus tetap mengedepankan toleransi antar umat beragama
khususnya di Indonesia melakukan kegiatan - kegiatan
positif bersama, meningkatkan komunikasi, dan saling menjalin
silaturahmi. Sekian
penjelasan dari saya,mengenai konflik antar agama mohon maaf jika ada salah
dalam penggunaan kata.
Wassalamualaikum.wr.wb
Referensi